| 80 Views

Terapkan Alquran dan Sunnah, Maka Janji Kemenangan Palestina Benar Adanya

Oleh : Nora Afrilia, S.Pd
Penulis dan Aktivis Islam

Bersinar dan semaraknya bulan Ramadhan hanya bisa dirasakan sesaat oleh warga Palestina pada awal Ramadhan.  Akankah hal tersebut tiada akhirnya?

Masjid Al-Aqsa, sebagai simbol identitas Palestina, kini berada di bawah ancaman yang lebih besar dari sebelumnya. Terbukti hal tersebut dengan berbagai arogansi pemerintah Israel terlebih di bulan penuh berkah ini.

Pertama, peristiwa dua toa atau pengeras suara masjid yang ada di ruang Salat Qibli Masjidil Aqsa dicopot oleh pasukan Angkatan Bersenjata Israel (IDF). Padahal keberadaan toa tersebut sangat penting terutama digunakan untuk mengumandangkan azan selama bulan Ramadan. (Serambinews.com,13/03/2025)

Kedua, pada bulan Ramadhan Israel memblokir pengiriman bantuan ke Gaza dan memutus pasokan listrik yang tersisa guna menekan Hamas.

Ketiga, militer Israel mengeklaim, beberapa jam terakhir IDF melakukan operasi darat di Shabura, Rafah. Aktivitas tersebut diawali dengan membongkar infrastruktur milisi dan melanjutkan operasi darat di Gaza utara dan tengah. (cnnindonesia, 21/03/2025)

Realita pahit di bulan Ramadhan

Ideologi kapitalisme sekuler pada faktanya menciptakan manusia anti kemanusiaan. Terbukti setelah gencatan senjata sebelum Ramadhan lalu kini berubah. Bahkan Donal Trump selaku Presiden AS sangat mendukung pelanggaran kaum israel.

Presiden menjelaskan kepada Hamas bahwa jika mereka tidak membebaskan semua sandera, akan ada banyak hal buruk yang harus dibayar.

Bahkan lebih dari 500 penduduk Palestina telah tewas dalam berbagai operasi darat yang dilakukan tentara IDF Israel. Terlebih terjadi saat bulan penuh berkah ini.

Bagaimana mungkin para zionis ini bertindak tidak dengan hati walaupun sedikit. Terutama membebaskan penduduk sipil sekedar beribadah dengan leluasa di bulan Ramadhan. Begitu kering dan kerasnya perasaan mereka. Sehingga tujuan mereka menghilangkan rasa prihatin terhadap manusia.

Begitulah sebenarnya watak Sistem Demokrasi  kapitalis sekuler. Selagi asas manfaat mereka belum tercapai, maka mereka tidak akan pernah berhenti. Melakukan berbagai kamuflase membolak balikkan fakta. Agar terlihat kaum muslim lagi yang salah di mata dunia.

Sehingga berdampak sangat pahit bagi warga Palestina tak mampu mencicipi hangatnya beribadah di bulan penuh berkah.

Islam Kunci kemenangan Palestina

Kemuliaan dan kemenangan Palestina sejatinya akan terwujud. Namun sulit terealisir atau menjadi kenyataan karena tidak mengaitkan Alquran dan Sunnah dalam memperjuangkan kemenangan tersebut. 
Maka saatnya berpikir cemerlang.

Gencatan senjata belum cukup memnuang jauh penderitaan Palestina. Ada baiknya kita menggunakan warisan Rasulullah  Alquran dan Sunnah dalam memimpin  negeri-negeri kaum muslim.

Bukan hanya meletakkan Alquran sebagai alat sumpah jabatan, Alquran sebagai penghias lemari, Alquran kitab yang diperlombakan. Maka semua hal itu adalah kesia-siaan yang nyata. Menambah murka Allah terhadap kita. Karena memperlama membantu terutama saudara kita di Palestina. 

Alquran dan Sunnah harus jadi pedoman aktivitas manusia. Agar tujuan utama kita dapat tercapai dalam hidup. Yakni Allah ridho terhadap diri kita, masyarakat dan negara kita.

Sebagaimana firman Allah dalam surah Al baqarah: 2-5
"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat. Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."

Sungguh Allah itu Mana Benar, dan yakinlah janji Allah adalah nyata. Jika kita bersungguh-sungguh menjadikan Alquran pedoman hidup.


Share this article via

38 Shares

0 Comment