| 101 Views
Nasib Peternak Susu Sapi di Tengah Persaingan Impor Susu

Oleh : Ami Siti Rohmah
IRT Pencari Berkah
Ke Pasar Minggu membeli baju
Pulangnya melipir dulu ke Cipasir
Kasihan peternak susu menjadi layu
Produsen yang dulu nerima sekarang ngacir
Viralnya berita di daerah Pasuruan Jawa Timur yang dimana para peternak susu sapi membuang susu sapi. Sayang sekali bukan? Susu yang segar dan tentunya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia ini malah dibuang percuma, bukan tidak ada sebabnya tidak lain dan bukan karena pemerintah membuat kebijakan kerjasama impor susu, maka dari itu para peternak susu sapi kesulitan menyalurkan susu sapi ke industri pengolahan susu sapi. Miris, bagaimana dengan nasib para peternak susu sapi apabila susu sapinya tidak terkontribusi dengan baik.
Dilansir dari Tempo.com pada Jumat (8 November 2024), sejumlah peternak dan pengepul susu sapi membagikan susu sapinya secara gratis kepada warga masyarakat khususnya di Simpang 5 Boyolali Kudus. Para peternak dan pengepul susu sapi ini dengan sangat terpaksa membuang hasil panen susu sapi karena industri pengolahan susu (IPS) membatasi kuota pasokan susu dari peternak dan pengepul susu sapi, sudah dapat dibayangkan bagaimana nasib mereka ini.
Menurut Sugianto, Ketua Koperasi dan Peternak Susu Merapi (KPPM) mengemukakan bahwa yang dialami oleh peternak dan pengepul susu yang berada di Kota Pasuruan Jawa Timur yang menjadi pemasok susu sapi di salah satu LPS di Jakarta dengan alasan membatasi kuota penerimaan pasokan susu dan pemeliharaan mesin. Padahal menurut ketua koperasi ini, pemerintah diharapkan bisa memikirkan nasib peternak dan produsen susu lokal bersaing dengan susu sapi impor. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah ini menyulitkan para peternak dan pengepul sapi untuk mendistribusikan hasil panen mereka. Bagaimana mereka mendistribusikan dengan baik sedangkan produsen pengolahan susu sudah membatasi. Tentu hal ini akan akan berdampak pada perputaran ekonomi yang akan mengakibatkan kerugian mencapai ratusan juta, lalu bagaimana mereka bisa melanjutkan kehidupan apabila sudah tersekat seperti ini, karena biaya pakan, gaji karyawan dan biaya yang lain harus dipikirkan.
Melansir dari www.liputan 6.com, bahwa pemerintah akan undang investor Vietnam penuhi 1,8 juta ton susu sapi Kementan (Kementerian Pertanian) untuk makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Kementan yang kini dijabat oleh Andi Amran Sulaiman (25/10/2024).
Di sini, untuk pemenuhan kebutuhan susu makan bergizi gratis, mengapa kita harus mengimpor susu sapi padahal negara sendiri sudah bisa memenuhi pasokan susu sapi, tentu ini akan menjadi pertanyaan besar bagi kita, karena sejatinya justru akan menyulitkan pendistribusian peternak susu lokal kepada produsen pengolahan susu karena harus bersaing dengan peternak susu impor. Dan mengacu para pemburu untuk mendapatkan untung dari kebijakan impor yang dilakukan sekarang ini.
Bagaimana pandangan Islam, dalam sistem ekonomi yang khususnya tentang pengelolaan dan pendistribusian hasil panen susu sapi tersebut?
Di sini sudah jelas, karena ekonomi yang dianut adalah kapitalisme, tentu ini akan merugikan masyarakat dan menguntungkan bagi para investor yang tentunya mempunyai modal yang cukup besar. Maka dari itu, kita harus kembali kepada tatanan yang berhukum sesuai dengan yang Allah Swt. perintahkan. Bukannya Allah sudah mengatur sedemikian rupa mengenai semua aspek kehidupan yang akan membawa keberkahan bagi seluruh alam dalam sistem Islam tentu akan menyejahterakan rakyatnya. Di sini, peran negara akan berdiri di tengah umat dalam mengurusi dan memberi solusi sesuai syariat demi untuk mewujudkan kemaslahatan umatnya. Di sini juga, negara akan memenuhi pemenuhan kebutuhan rakyatnya sehingga rakyatnya menjadi sejahtera yaitu dengan mengoptimalkan sumber daya alam dan sumber daya energi yang ada dengan begini akan mencegah maraknya orang mengambil keuntungan dengan membuat orang lain menderita.
Dengan kembalinya kita ke hukum Allah Sang Pemilik Alam, sudah pasti problematika kehidupan akan terpecahkan dan mempunyai solusi yang sejatinya dari Rabb Yang Maha Sempurna, sehingga menjadikan negeri ini menjadi berkah dan rahmatan lil alamin.
Wallahualam bissawab.