| 53 Views

Fintech Tingkatkan Pendapatan UKM Bogor

Penulis: Yayuk Nurjanah, dan Kusuma Dewi

Kehadiran teknologi keuangan atau financial technology (fintech) telah membawa perubahan besar dalam dunia usaha, terutama bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Bogor. Penelitian terbaru dari Yayuk Nurjanah dan Kusuma Dewi, dosen Program Studi Akuntansi Bisnis Digital dan Program Studi Akuntansi  Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan yang berjudul “Pengaruh Financial Technology terhadap Pendapatan UMKM Kota Bogor” mengungkapkan bahwa penggunaan fintech, khususnya layanan pembayaran digital dan pengelolaan keuangan, memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan UKM.

Fintech merupakan inovasi dalam layanan keuangan yang memungkinkan pelaku usaha mengakses sumber keuangan dengan lebih mudah dan cepat. Melalui fintech, UKM dapat memanfaatkan layanan pembayaran digital, pinjaman modal, dan pengelolaan keuangan secara praktis dan efisien, yang sebelumnya menjadi kendala besar bagi banyak pelaku usaha kecil.

A group of people standing at a counter

Description automatically generated

Penelitian yang melibatkan 124 UKM di Kota Bogor ini menunjukkan bahwa sebanyak 84% UKM telah memanfaatkan layanan pembayaran digital seperti OVO, Dana, Shopeepay, dan Gopay. Hasilnya, UKM yang menggunakan layanan ini merasakan peningkatan pendapatan secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang masih mengandalkan transaksi tunai.

Menurut Yayuk Nurjanah, salah satu peneliti, pembayaran digital memudahkan transaksi yang sebelumnya memerlukan tatap muka dan uang tunai. "Dengan pembayaran digital, pelaku usaha dapat melayani pelanggan dari jarak jauh, bahkan di luar jam operasional, sehingga memperluas jangkauan dan meningkatkan omzet," jelas Yayuk.

Selain pembayaran digital, penelitian ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan yang lebih baik melalui fintech. Sebanyak 75% UKM di Bogor menggunakan aplikasi pengelolaan keuangan seperti Buku Warung, Zahir, dan Ms. Excel. Aplikasi ini memudahkan pelaku usaha mencatat transaksi dan mengelola arus kas secara efisien.

Penggunaan aplikasi pengelolaan keuangan, menurut penelitian tersebut, tidak hanya memudahkan dalam pencatatan transaksi, tetapi juga memberikan informasi penting yang mendukung pengambilan keputusan bisnis. Dengan data keuangan yang akurat, pelaku usaha dapat merencanakan strategi bisnis yang lebih baik, mengetahui posisi keuangan, dan mengajukan pinjaman dengan lebih mudah.

Penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan fintech di kalangan UKM di Bogor meningkat pesat selama pandemi COVID-19. Gaya hidup yang berubah, di mana interaksi tatap muka diminimalkan, mendorong pelaku usaha untuk beradaptasi dengan teknologi agar tetap bertahan dan berkembang. Layanan fintech, seperti pembayaran digital dan platform pengelolaan keuangan, terbukti menjadi solusi efektif.

Di sisi lain, fintech juga membuka peluang baru bagi pelaku usaha dalam memasarkan produk dan jasa mereka. Dengan memanfaatkan platform digital, UKM dapat memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, tidak terbatas pada lingkup lokal saja. "Kami melihat bahwa banyak UKM di Bogor kini menerima penjualan online melalui berbagai platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan bahkan media sosial seperti Instagram," tambah Kusuma Dewi, peneliti lainnya.

Dengan adanya dukungan dari fintech, UKM diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya transaksi. Bank Indonesia dan otoritas keuangan lainnya juga mendukung peningkatan penggunaan sistem pembayaran non-tunai karena terbukti lebih aman dan efisien.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya digitalisasi di sektor UKM. Dengan adopsi teknologi yang tepat, UKM tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan, tetapi juga memperbaiki pengelolaan usaha mereka secara keseluruhan. Bagi pelaku usaha yang belum memanfaatkan fintech, penelitian ini menjadi bukti bahwa adaptasi teknologi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan agar tetap relevan dan kompetitif.

Sebagai rekomendasi, penelitian ini menyarankan agar para pelaku UKM terus beradaptasi dan mengembangkan pengetahuan tentang fintech. Pelatihan dan edukasi terkait penggunaan teknologi keuangan diharapkan dapat diberikan secara rutin oleh lembaga keuangan dan pemerintah untuk memastikan UKM siap menghadapi tantangan ekonomi digital.

Diharapkan, dengan adanya dukungan dari pemerintah, pihak swasta, dan lembaga pendidikan, penggunaan fintech di kalangan UKM dapat semakin luas dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan fintech, UKM di Bogor tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.


Share this article via

16 Shares

0 Comment