| 14 Views

Bencana Alam Kian Melanda Saatnya Bermuhasabah

Oleh : Susi Ummu Musa

Menjelang penghujung tahun antara bulan Oktober hingga Memasuki Desember negri ini dilanda Bencana alam yang datang bertubi tubi meski bukan kali pertama Indonesia mengalami Bencana namun sepertinya kali ini semakin dahsyat. Diantara bencana yang melanda seperti banjir, tanah longsor, angin kencang hingga pergeseran  tanah.

Bahkan saat ini wilayah yang tidak pernah tersentuh banjir tahun ini mengalami kebanjiran yang cukup parah.
Dilansir Bicaranews.com | MEDAN - Warga yang bermukim di Gang Silian, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara dikejutkan dengan banjir yang merendam wilayah mereka pada Rabu (27/11/2024) pagi.

Meskipun kawasan ini dikenal sebagai salah satu yang terhindar dari banjir, hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (26/11/2024) malam, menyebabkan sungai-sungai di sekitar wilayah tersebut meluap, dan mengakibatkan genangan air yang cepat merendam pemukiman warga.

Yulisman Nasution (62), salah seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa selama 40 tahun  tinggal di wilayah tersebut, baru kali ini tempat tinggalnya terendam banjir. 

Tak hanya itu bencana yang cukup mengerikan juga terjadi di wilayah Cianjur, menurut Jakarta, CNN Indonesia -- Bencana pergerakan tanah di Cianjur, Jawa Barat, semakin meluas di 15 kecamatan dan kemungkinan masih bertambah, berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, wilayah yang terdampak bencana sebanyak 15 kecamatan.

Yang terdampak bencana ialah Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pegelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak dan Tanggeung," katanya.

Ia mengatakan, bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah menyebabkan sebanyak 185 rumah rusak, 381 rumah terendam dan 75 rumah terancam. Bahkan tercatat 1.375 jiwa menjadi korban bencana.

Memang bencana alam merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kekuasaan Allah dan tidak ada satu orangpun yang tahu kapan bencana akan terjadi sebab itu diluar ranah manusia.

Namun jika dipelajari bencana terjadi karena  disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.

Bencana yang disebabkan faktor alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Sedangkan bencana karena faktor nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Adapun bencana yang disebabkan faktor sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat.

Namun disini kita akan mengambil hikmah dari apa yang telah diperbuat oleh tangan tangan manusia yang hanya merusak alam.

Pembuangan sampah ke sungai, penggundulan hutan, penimbunan area lembah maupun sawah yang kini menjadi bangunan dll.

Persis apa yang difirmankan Allah swt dalam Qs. Ar - rum: 41-42

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).

Demikianlah gambaran yang telah dikabarkan Allah bahwa Manusia yang telah melakukan kerusakan dibuka bumi.
Maka dengan adanya bencana yang terus datang bertubi tubi umat harus segera menyadari untuk melakukan perbaikan dan muhasabah bersama sama.

Setidaknya kita bisa meminimalisir bencana yang datang melanda dengan sikap peduli terhadap lingkungan, sistem cepat saat ada situasi tanggap darurat juga harus diperbaiki agar rakyat bisa antisipasi dalam mengahadapi bencana.

Sebagaimana Allah swt berfirman "Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."
 (Qs:Al a'raf :96)

Untuk itu sebagai umat yang yakin akan ketentuan Allah swt agar kiranya mau dan kembali kepada aturan Allah Rasulnya dengan menaati segala aturan yang sudah tertulis didalam Al Qur'an maupun hadist.

Wallhu a lam bissawab


Share this article via

15 Shares

0 Comment