| 16 Views

Tak Akan Ganti Segala Kebijakan, Meski Rakyat Tertekan

Oleh : Sumarini

Kenaikan PPN 12% akhirnya benar-benar diwujudkan oleh Pemerintah,  kemarin tepatnya pada tanggal 1Januari 2025 PPN 12% itupun mulai diberlakukan. Meskipun dengan menggunakan berbagai argumen yang mana kenaikan ini hanya terkategori  untuk barang dan jasa mewah, namun nyatanya kelak tak menutup kemungkinan akan berimbas kepada kenaikan harga barang yang lain.

Tak Perduli dengan segala bentuk jeritan hati rakyat yang terus menerus tertekan dengan segala kebijakan yang dibuat oleh pemerintah  yang kesemuanya selalu menambah beban berat bagi rakyat. kebijakan demi kebijakan yang seharusnya memudahkan urusan umat namun justru sebaliknya makin menambah kesulitan. Ketika kebijakan itu masih dibawah naungan sistem kapitalisme yang ada hanyalah bukan merupakan kebijakan namun adalah suatu kezholiman.

Memalak rakyat dengan pajak jelas merupakan satu kezholiman, demi menutupi defisit anggaran sebab sistem ekonomi yang berbasis utang, pada akhirnya rakyat yang jadi korban. Bagaimana dengan mereka yang berpenghasilan rendah, tentu ini sangat lah berat. Dan penguasa tak perduli dengan hal itu, tak perduli dengan segala kesulitan yang benar-benar dihadapkan pemerintah kepada rakyatnya. Dengan langkah pasti tanpa menoleh kepada rakyat demi satu tujuan mereka para penguasa apalagi kalau bukan demi meraih kekuasaan dan demi semua itu, mereka tidak perduli meski harus mengorbankan rakyat.

Sampai kapan kita terus saja terpuruk dalam kondisi seperti saat ini,  tidak terima meski dengan segala bentuk petisi,  berusaha untuk bisa sampai kepada pemerintah segala aspirasi,  namun semuanya gagal ,sebab apapun bentuk permohonan yang diajukan rakyat kepada pemerintah semua hanya sia-sia belaka. Keputusan tidak bisa diganggu gugat, Ketidak berdayaan membuat kita suka tidak suka, ya.. harus pada akhirnya menerima apapun itu yang pemerintah mau buat untuk kita.

Demikian lah sistem saat ini yang benar-benar tak punya hati apalagi kepedulian terhadap rakyat, meski ada rencana ketika pajak 12 persen diberlakukan akan merealisasikan bansos dan juga subsidi PLN. Namun apakah ini solusi...? sebab ini juga hanya sebagian saja yang bisa mendapatkan program tersebut,  sudah biasa membuat program apapun itu yang seakan akan membantu kesulitan rakyat namun tidak merata. Hanya sekedar untuk pencitraan seolah olah perduli sangat pada rakyat nya, meski nyatanya tidak.

Pada akhirnya masih juga dengan kebijakan penguasa yang populis otoriter. Dan ini tidaklah adil untuk rakyat.

Ketika pemerintah tidak dapat mensejahterakan rakyat lantas apagunanya mereka diamahkan untuk mengurus umat. sebab rakyat butuh seorang pemimpin yang mengerti akan segala kebutuhan mereka,  bukan justru menzholimi rakyatnya dengan segala kebijakan yang malah menyulitkan.

Islam Yang merupakan satu-satunya Sistem yang mampu untuk mewujudkan itu semua, tidak dan bukan Kapitalisme yang mereka pegang teguh hari ini. Bagaimana sikap kita saat ini,  tergantung pada keinginan kita mau terus terzholimi atau bersama berjuang untuk menggantikan Kapitalisme dengan Islam agar kehidupan Islam kembali berjaya seperti sebelum Daulah runtuh,  ini pilihan buat kita semua dan semoga kita semua tersadarkan jika yang sebenar benarnya kita sungguh butuh Islam...

Wallahu a'lam bishawab


Share this article via

10 Shares

0 Comment