| 301 Views

Hikmah dari Lapangan Hijau

Oleh : Maman El Hakiem


Timnas Indonesia telah membuktikan perjuangannya melawan tim peringkat atas dunia seperti Jepang. Pada laga yang menentukan posisi grup D pada Piala Asia 2023  yang digelar di Qatar tersebut, timnas akhirnya takluk 1-3, dan harus mengakui kualitas permainan tim negeri sakura tersebut yang memang beda kelas. Harapan untuk lolos ke babak 16 besar kian tipis karena hanya berharap dari hasil pertandingan di grup lain untuk mendapat tiket dari posisi peringkat tiga terbaik.

Apa pun hasilnya, sepakbola telah menjadi magnet  perhatian masyarakat dunia. Namun, dari lapangan hijau tersebut bisa juga diambil hikmahnya untuk memperluas wawasan dan kekayaan jiwa. Di dalam dunia sepakbola, ada momen-momen ketika tim berjuang melawan lawan yang berperingkat atas dunia. Namun, meskipun mengalami kekalahan, sikap optimis dapat menjadi kunci untuk menggali hikmah dari perjuangan yang gigih tersebut.

 

Berani  Menghadapi Tantangan

Tim sepakbola yang berani menghadapi lawan berperingkat tinggi menunjukkan sikap optimis yang luar biasa. Meskipun hasil akhirnya mungkin tidak selalu memihak, keberanian untuk menantang yang lebih kuat adalah langkah pertama menuju kesuksesan jangka panjang.

Selain itu, setiap kekalahan adalah peluang untuk belajar. Tim yang optimis melihat setiap pertandingan sebagai kesempatan untuk memperbaiki kelemahan mereka. Dalam kegagalan, terdapat pelajaran berharga yang dapat membentuk evolusi tim ke arah yang lebih baik. Membentuk tim yang solid dan tangguh membutuhkan proses dan waktu yang tidak instan.

Terlepas dari hasil akhirnya, semangat perlawanan yang sengit adalah sesuatu yang patut dibanggakan. Tim yang memberikan pertandingan yang sengit bahkan dalam kekalahan menunjukkan karakter dan dedikasi yang menginspirasi para penggemar serta mengukuhkan kekuatan tim tersebut.

Pada saat sulit, tim sepakbola yang optimis membangun solidaritas dan kebersamaan. Mereka tidak menyalahkan satu sama lain, tetapi menggunakan kekalahan sebagai pengikat untuk tumbuh bersama sebagai tim yang lebih kuat.

Sikap optimis tim sepakbola yang gigih menjadi inspirasi bagi penggemar dan ada hikmah dalam menghadapi kehidupan.  Mereka tidak hanya menyemangati ketika tim menang, tetapi juga ketika tim mengalami kekalahan. Ini menciptakan hubungan emosional yang mendalam antara tim dan penggemar, menjadikan sepakbola sebagai media inspiratif dan menghibur.

Dari sini kita belajar bahwa permainan di atas lapangan hijau, meskipun kadang di atas kertas tim kuat selalu diunggulkan, namun perlu diingat dengan ungkapan "bola itu bundar", berbagai kemungkinan bisa saja terjadi selama pertandingan 2x45 menit, bahkan pada waktu tambahan hingga dibunyikannya peluit tanda berakhirnya pertandingan. Hidup ini adalah perjuangan yang akan menepi pada titik akhirnya.

 

Hikmah Kehidupan

Ada hikmah dari perjuangan gigih tim sepakbola yang bertanding dengan lawan berperingkat atas dunia adalah cara untuk memupuk sikap optimis. Kekalahan bukanlah akhir segalanya, melainkan langkah menuju peningkatan dan kesuksesan di masa depan.

Tidak jauh berbeda dengan realitas kehidupan, setiap ujian manusia sesungguhnya tidak akan melampaui batas kemampuan untuk memikulnya. Ingatlah selalu  apa yang disampaikan Allah Swt. di dalam Al-Qur'an (Al-Baqarah 2:286):  "Allah tidak memberatkan seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." Ayat ini menegaskan bahwa setiap individu memiliki kemampuan yang unik. Sikap optimis mendorong untuk melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang telah diberikan Allah.

Dan sebuah  hadis Riwayat Ahmad, Rasulullah saw.  bersabda, "Apabila kalian berdoa, berserahlah kepada Allah, dan tetaplah yakin bahwa doa kalian akan dikabulkan, meskipun tidak segera." Dalil ini mengajarkan optimisme dalam berdoa dan keyakinan bahwa Allah akan menjawab doa sesuai dengan waktu dan kebijakan-Nya.

Dalil-dalil tersebut memberikan pandangan syariat Islam tentang pentingnya sikap optimis dan usaha yang terbaik dalam menjalani kehidupan. Keoptimisan dan usaha sungguh-sungguh merupakan nilai-nilai yang dianjurkan dalam Islam untuk meraih keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup.

Wallahu'alam bish Shawwab.


Share this article via

71 Shares

0 Comment