Perubahan Strategi dan Awal yang Agresif
Jerman memulai pertandingan dengan tiga perubahan di starting XI. Nico Schlotterbeck, David Raum, dan Leroy Sané dimainkan sejak awal, memberikan dinamika baru bagi tim. Sementara itu, Denmark tetap mengandalkan Rasmus Hojlund sebagai ujung tombak serangan mereka.
Dari awal pertandingan, Jerman langsung bermain agresif. Pada menit ke-7, sepakan keras Joshua Kimmich berhasil diblok oleh kiper Denmark, Kasper Schmeichel. Hanya semenit berselang, sundulan Schlotterbeck juga belum berhasil membuahkan gol.
Gangguan Cuaca dan Peluang yang Terbuang
Cuaca buruk menghentikan sementara pertandingan pada menit ke-34. Hujan lebat dan petir memaksa wasit Michael Oliver untuk membawa pemain ke lorong stadion. Setelah kondisi membaik, laga dilanjutkan kembali. Menjelang akhir babak pertama, Hojlund mendapatkan peluang emas dalam situasi satu lawan satu dengan Manuel Neuer, namun kiper Jerman tersebut berhasil melakukan penyelamatan gemilang. Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Drama VAR dan Dominasi Jerman
Memasuki babak kedua, ketegangan meningkat. Pada menit ke-49, Denmark sempat mencetak gol melalui Joachim Andersen, namun dianulir oleh VAR karena offside. Dua menit kemudian, VAR kembali bekerja setelah Andersen terdeteksi melakukan handball di kotak penalti. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Jerman. Kai Havertz yang menjadi eksekutor penalti menjalankan tugasnya dengan sempurna, membawa Jerman unggul 1-0.
Setelah gol tersebut, kepercayaan diri Jerman semakin tinggi. Havertz dan Leroy Sané terus-menerus memberikan ancaman, meskipun Schmeichel masih mampu melakukan beberapa penyelamatan penting. Akhirnya, pada menit ke-68, Jerman berhasil menggandakan keunggulan. Umpan panjang dari Nico Schlotterbeck dimanfaatkan dengan baik oleh Havertz untuk mencetak gol kedua. Meski sempat ada gol tambahan dari Florian Wirtz yang dianulir karena offside, skor akhir tetap 2-0 untuk kemenangan Jerman.
Langkah Selanjutnya
Dengan kemenangan ini, Jerman melaju ke babak perempat final Euro 2024. Mereka akan menunggu pemenang dari pertandingan antara Spanyol dan Georgia yang akan berlangsung pada Senin, 1 Juli 2024 dini hari WIB.
Pertandingan ini tidak hanya menegaskan dominasi Jerman, tetapi juga menunjukkan kesiapan mereka untuk terus melaju di turnamen. Dengan permainan yang agresif dan solid, Jerman siap menghadapi tantangan berikutnya di babak 8 besar.
Statistik Pertandingan Jerman vs Denmark
- Tembakan: 18 (Jerman) - 8 (Denmark)
- Tembakan tepat sasaran: 6 (Jerman) - 3 (Denmark)
- Penguasaan bola: 55% (Jerman) - 45% (Denmark)
- Operan: 540 (Jerman) - 485 (Denmark)
- Akurasi operan: 88% (Jerman) - 85% (Denmark)
- Pelanggaran: 12 (Jerman) - 14 (Denmark)
- Kartu kuning: 1 (Jerman) - 2 (Denmark)
- Kartu merah: 0 (Jerman) - 0 (Denmark)
- Offside: 2 (Jerman) - 1 (Denmark)
- Tendangan sudut: 5 (Jerman) - 4 (Denmark)
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Jerman merupakan salah satu kandidat kuat untuk meraih gelar di Euro 2024, menunjukkan kualitas dan determinasi mereka di setiap pertandingan.
Susunan Pemain
Timnas Jerman: (4-2-3-1): Neuer; Kimmich, Rudiger, Schlotterbeck, Raum; Kroos, Andrich; Musiala, Gundogan, Sane; Havertz.
Pelatih: Julian Nagelsmann.
Timnas Denmark (3-4-1-2): Schmeichel; Andersen, Christensen, Vestergaard; Bah, Hojbjerg, Delaney, Maehle; Olsen, Eriksen; Hojlund.
Pelatih: Kasper Hjulmand.