| 258 Views

Bank Mandiri Dorong Kemajuan UMKM Bogor Lewat Pelatihan Penghitungan Harga Pokok Produksi

Keterangan Foto: Para Peserta menyimak pemaparan materi dari Yayuk Nurjanah sebagai pemateri

Penulis: Yayuk Nurjanah

Bank Mandiri terus berkomitmen dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui program binaan Rumah BUMN, Bank Mandiri mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan para pelaku UMKM di Kota Bogor dalam menghitung harga pokok produksi dan mengelola manajemen produksi. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu UMKM bertahan dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang ketat.

Pada pelatihan yang berlangsung pada 3 April 2023 di Rumah Kreatif BUMN Bogor, Bank Mandiri menggandeng Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBI Kesatuan) sebagai mitra penyelenggara. Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta, baik secara langsung maupun daring. Peserta berasal dari berbagai sektor usaha yang ada di Kota Bogor, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner.

Materi pelatihan mencakup perhitungan harga pokok produksi, penetapan harga jual, serta penyusunan laporan laba rugi. Dengan metode ceramah, tanya jawab, dan praktik langsung, pelatihan ini memberikan pengalaman belajar yang komprehensif kepada para pelaku UMKM. Harapannya, mereka dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dalam operasional sehari-hari.

 

Keterangan Foto: Yayuk Nurjanah, Dosen Program Vokasi Program Studi Akuntansi IBI Kesatuan sebagai narasumber yang memberikan Pelatihan pada para peserta Rumah Binaan BUMN

 

Banyak UMKM seringkali kesulitan dalam menentukan harga jual yang sesuai karena tidak memahami cara menghitung biaya produksi dengan benar. Hal ini sering kali mengakibatkan kerugian atau bahkan kegagalan usaha. Bank Mandiri berupaya memberikan solusi atas permasalahan ini dengan memberikan pemahaman mendalam tentang komponen biaya produksi dan pentingnya manajemen produksi yang efektif.

Menurut Yayuk Nurjanah, dosen Program Studi AkuntansiIBI Kesatuan yang turut menjadi pembicara dalam pelatihan, pengetahuan tentang akuntansi biaya dan manajemen produksi adalah fondasi penting bagi UMKM. "Jika UMKM memahami bagaimana menghitung harga pokok produksi dengan tepat, mereka akan lebih percaya diri dalam menentukan harga jual yang kompetitif dan berkelanjutan," ujarnya.

Pelatihan ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah seorang peserta, yang memiliki usaha makanan ringan, mengaku mendapatkan wawasan baru mengenai pengelolaan bahan baku dan cara menentukan harga jual yang lebih efisien. Ia berharap pelatihan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin.

Bank Mandiri melalui Rumah Kreatif BUMN berkomitmen untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan lanjutan secara berkala. Fokusnya adalah memberikan topik yang relevan bagi UMKM, seperti digitalisasi pemasaran dan pengelolaan keuangan digital, untuk mendukung perkembangan bisnis mereka di era digital.

 

Keterangan Foto: Para Peserta program Rumah BUMN mengikuti Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi yang bekerjasama dengan Program studi Akuntansi Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan  

 

IBI Kesatuan juga menyatakan kepuasannya atas antusiasme peserta yang tinggi. Menurut evaluasi, para peserta menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan terkait materi yang disampaikan. Selain itu, adanya sesi praktik langsung juga memperkaya pengalaman belajar, membuat para peserta lebih siap untuk menerapkan pengetahuan baru tersebut.

Bank Mandiri berharap, melalui pelatihan-pelatihan ini, UMKM di Kota Bogor dapat tumbuh menjadi usaha yang lebih tangguh dan kompetitif. Dengan dukungan yang berkelanjutan, para pelaku usaha diharapkan mampu menyusun laporan keuangan secara mandiri, meningkatkan efisiensi produksi, dan memperluas pasar mereka.

Pelatihan ini juga menjadi ajang bagi Bank Mandiri untuk berbagi ilmu dan pengalaman, memperlihatkan bahwa peran BUMN tidak hanya sekadar bergerak dalam bidang komersial, tetapi juga dalam pengembangan ekonomi masyarakat.

Dalam jangka panjang, diharapkan inisiatif ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Pelatihan yang berkelanjutan dan menyeluruh akan menjadi kunci dalam membangun ketahanan ekonomi bangsa melalui sektor UMKM.

Dengan adanya program ini, Bank Mandiri menunjukkan bahwa pengembangan UMKM bukan hanya tentang pemberian modal, tetapi juga tentang penguatan kapasitas dan pengetahuan. "Kami ingin para UMKM di Bogor dan sekitarnya memiliki kemampuan yang setara dengan pelaku usaha besar, sehingga mereka dapat bertahan dan bahkan memperluas usaha mereka," tutup perwakilan Bank Mandiri dalam acara tersebut.


Share this article via

77 Shares

0 Comment