Tiga Faktor Utama Terjadinya Tren Viral

Oleh : Fadillah Noviantika

Di hadapan puluhan peserta, Pemerhati Remaja, Kak Lathifah menjelaskan ada 3 faktor utama terjadinya sebuah tren viral.

Hal tersebut diungkapnya dalam kajian Hi.Mpok, Komunitas Remaja Muslimah, Viral di Dunia VS Viral di Akhirat, Ahad (18/05/2025) di Depok.

Pertama, FOMO (Fear of Missing Out). “FOMO, artinya suka takut ketinggalan tren sehingga hanya mengikuti tanpa mengetahui maknanya,” jelasnya.

Kedua, perang pemikiran—ghazwul fikr lewat food (makanan), fashion (pakaian), faith, freedom (kebebasan) dan fun (kesenangan) menjerat remaja hari ini.

Ketiga, tidak punya kekuatan iman, akidah yang kokoh. “Remaja saat ini tidak punya kekuatan iman, akidah yang kokoh. Euforia yang terjadi sangat jauh dari perintah Allah. Bahkan, dalam Al-Qur’an surah al-A’raf ayat 33 mengingatkan kita untuk tidak berlebihan dalam suatu urusan,” terangnya.

Semangat Memviralkan Kebaikan untuk Akhirat
Namun, ia pun mengingatkan, tidak berhenti sampai sini, seyogyanya sebagai seorang remaja Muslimah harus punya semangat yang optimis bahwasanya wajib berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mencapai keviralan di akhirat.

“Penting pula menimbang segala tindak perbuatan pada setiap diri karena hidup di dunia ada masanya. Artinya boleh menikmati dunia tetapi perlu diingat semua ada tanggung jawabannya nanti di akhirat. Selaras dengan hadits Rasulullah SAW “Ad-dunya mazra’atul akhiraat”- Dunia ini adalah ladang tempat bercocok tanam untuk akhirat, pun di dalam Islam perintahnya adalah hidup dengan seimbang,” bebernya.

Ia pun menegaskan, peluang mengejar viral di akhirat mestinya harus diupayakan dengan memiliki rasa bangga menjadi seorang Muslim, memahami kembali tujuan hidup di dunia, berperan dalam setiap lini kehidupan, dan terus menerus belajar Islam agar tahu standar yang benar.